Sepak Terjang SRK Dalam Tanggap Darurat Erupsi Semeru
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. Hal ini membuat Solidaritas Relawan Kemanusiaan (SRK) mengambil langkah cepat untuk segera ambil bagian dalam proses penanggulangan dampak bencana dari awan panas guguran Gunung Semeru.
Tiga orang tim rapid assesment (RA) SRK yaitu Lasmidi, Andri, dan Romo Novan CM bergegas menuju lokasi bencana pada Minggu 5 Desember 2021. Mereka tiba di Desa Pronojiwo tepatnya pukul 14.10 WIB. Sepanjang perjalanan menuju Pronojiwo tim mendapati posko bantuan mulai dari perbatasan Kabupaten Malang hingga Lumajang. Ada 6 posko yang tercatat oleh tim RA.
- Posko Kemensos di Ampelgading
- Posko act di SMAN 1 Pronojiwo
- Posko SDN Oro Oro Ombo (posko masyarakat)
- Posko SDN Sumber Urip
- Dapur umum di kantor Desa Sumber Urip
- Posko YSDF
Dari hasil pantauan dan komunikasi tim RA di lapangan. Situasi umum posko sendiri tampak sepi lantaran pengungsi sedang pulang untuk melihat kondisi tempat tinggal pasca kejadian awan panas guguran Gunung Semeru sehari sebelumnya. Sebagian besar warga yang mengungsi berasal dari 3 desa yang wilayahnya terdampak cukup parah yakni Desa Supit Urang, Gumuk Mas, dan Sumber Sari Kamar A.
Warga juga lebih memilih balai Desa Supit Urang untuk tempat mengungsi. Hal ini dikarenakan letaknya yang berdekatan pemukiman warga. Menurut salah seorang keamanan di Desa Sumber Sari, ada sekitar 700 jiwa yang merasakan dampak langsung awan panas guguran dari Gunung Semeru.
Demikian awal cerita dari sepak terjang SRK dalam merespon dampak awan panas guguran dari Gunung Semeru di Lumajang. Untuk menyudahi tulisan ini, terlampir pula foto-foto hasil jepretan tim RA di Desa Sumber Sari dan Gumuk Mas.
Salam solidaritas