SRK Terlibat Di Sumba Timur

Bencana alam yang terjadi pada minggu pertama bulan April 2021 kembali menyita perhatian publik. Titik bencana kali ini berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bencana alam ini diakibatkan oleh Siklon Tropis Seroja yang menimbulkan banjir, longsor, dan angin kencang. Dampaknya mengakibatkan sebagian jalur transportasi terputus hingga masih terendamnya beberapa bandara yang ada di NTT.

Menanggapi peristiwa tersebut, Solidaritas Relawan Kemanusiaan atau SRK mencoba kembali ambil bagian. Wilayah yang ditentukan menjadi lokasi intervensi adalah Kabupaten Sumba Timur, NTT. Pertimbangan pemilihan Sumba Timur sebagai tempat keterlibatan diambil berdasarkan fleksibilitas untuk mencapai area bencana serta info dari beberapa jaringan SRK di sana.

Akhirnya tepat pada hari Rabu (14/4/21) tim SRK yang berjumlah 3 orang berangkat dari Surabaya pukul 07.40 WIB menuju Tambulaka, Sumba Barat Daya. Lalu mereka melanjutkan perjalanan darat menuju Waingapu, Sumba Timur. Tim sampai di tujuan pukul 18.00 WITA tepatnya di Paroki Sang Penebus Kota Waingapu.

Tim Assesment

Di sana tim bertemu dengan rekan jaringan untuk membahas hal-hal seputar bencana yang terjadi. Dari hasil orbrolan, secara umum masa tanggap darurat sudah berakhir. Sebagian besar daerah terdampak sudah mendapatkan bantuan. Hanya beberapa daerah saja yang dirasa masih minim bantuan. Daerah tersebut berada di daerah selatan. Minimnya bantuan diakibatkan karena jalur transportasi yang sulit.

Hari Kamis (15/4/21) tim terjun ke lapangan untuk assesment.  Mereka menemukan beberapa fakta bahwa dampak dari jebolnya Bendungan Kambaniru beberapa waktu lalu sudah tak lagi tampak. Air yang sebelumnya terlihat menggenang sudah mulai surut. Aktivitas warga pun berangsur-angsur normal.

Berdasarkan tinjauan di lapangan, dampak yang mungkin akan muncul ke depan adalah gagal panen karena jalur irigasi yang ada mulai mengering. Menurut salah seorang warga, Bendungan Kambaniru adalah penyangga kebutuhan air irigasi untuk sekitar 1.440 hektar sawah.

Sehari kemudian, tim assesment bertemu dengan Pater Ferdy dari Nggongi untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi di daerah tersebut. Nggongi sendiri adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Merupakan salah satu daerah terdampak yang sulit diakses karena jalur yang sulit. Sebagian daerah sempat mendapatkan bantuan dari pemerintah dengan cara dropping menggunakan helikopter.

Sumber foto : Tim lapangan SRK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *